Cari Blog Ini

Sabtu, 23 Juni 2012

Secuil kisah KKN posko 05 desa Kaliwenang Tanggungharjo




Tak ada yang begitu amat mengena di hati selain rasa manis yang muncul dari isak tangis bersama” -Jean Jacques Rousseau
 
Sebagai filsuf Perancis penggagas gerakan romantisme, kata-kata Rousseau mungkin ada benarnya. riwayat hidupnya yang dramatis, penuh gejolak emosional, dan petualangan-petualangan turut mempengaruhi pikirannya. Masa kecilnya adalah seorang Kalvinis, lalu berubah ketika bertemu Baronne de Warrens yang membuatnya menjadi Katolik. Pengalaman Rousseau inilah yang mendasari cukilan kata diatas. Memang pengalaman hidup saya tidak seromantis Rousseau, namun pengalaman Kuliah Kerja Nyata(KKN) awal tahun ini paling tidak mengekspresikan romantisme seorang Rousseau.
Terdampar di Desa Kaliwenang, Kecamatan Tanggungharjo, Kabupaten Grobogan menjadi awal kisah ini. . Perjalanan Semarang-Kaliwenang memakan waktu sekitar 1 jam dengan menggunakan jalan darat. Berangkat bersama satu rombongan yang terdiri dari 13 manusia dengan berbagai karakter seakan menjadi tantangan tersendiri.
Sewaktu senja, rombongan itu tiba di gubuk tempat tinggal mereka. Berjalan lunglai karena tenaga terkuras selama perjalanan, satu per satu manusia mulai masuk ke dalam gubuk. Tanpa komando, mereka bergegas membersihkan dan menata ulang gubuk tersebut. Agar layak sebagai tempat tinggal manusia rupanya. Karena 13 manusia ini akan tinggal disana selama  45 hari.
Rombongan KKN dipimpin oleh seorang anak kecil yang sok bernama Munir, dengan wajah layaknya anak SMP alias "Imut-imut" ia didaulat menjadi pimpinan rombongan. Selanjutnya adalah mereka yang ada dibawah komando Munir: Ulum, Agus, Sumaji, Mahbub, Rina, Ike, Heny, Dian, Zahra, Syifa, Septi, dan Umu. 
hari demi hari suasana Posko 5 IAIN walisongo SMG semakin akrab dan menyatu.apalagi setiap hari harus kena dari kerjanan pak lurah yang sok gaul itu...ha,,ha,,
tapi semua itu malah menjadikan pak lurah dan ibu menjadi sosok orang tua yang mampu bersosialisasi dengan anak KKN.
Sungguh indah dan menyenangkan,,,apalagi banyak dari kami yang mungkin muncul benih2 cinta di dalam posko 05,,,itu semua naluri dan wajar...namanya aja MANUSIA.
Canda,tawa,tangis,iri,dengki dah kita jalani semua..semua itu ternyata menjadikan kita tambah dewasa dan tahu rasanya bagaimana berKeluarga itu..!!!!!
hingga kami baru merasa kehilangan yang tak bisa kami bendung air mata ini disaat harus pamitan dengan bapak markani dan ibu hartatik yang selama ini sayang sama kita..
45 hari adalah waktu yang singkat tapi 45 hari adalah waktu yang mampu menumbuhkan tali persaudaraan yang di selimuti kabut kekeluargaan yang gak akan pernah pudar tuk selamanya..


I love U Posko 05 desa kaliwenang Tanggungharjo....!!!!!


By : Kordes Kaliwenang