Cari Blog Ini

Jumat, 03 Agustus 2012

Doa Agar Istri menjadi Sholihah




Kunci keberhasilan Rumah Tangga salah satunya adalah Istri Yang Baik Budi Pekertinya. Sebagai seorang suami hendaknya selalu berdo’a untuk kebaikan istrinya. Anda dapat menggunakan Do’a dibawah ini :
Allahumma Inni As-Aluka Khairahaa Wa Khaira Maa Jabaltahaa ‘Alaihi Wa A’Uudzu Bika Min Syarrihaa Wa Syarrimaa Jabaltahaa ‘Alaihi

Artinya :
Ya Allah sesungguhnya kami mohon kepada-Mu atas kebaikan istriku dan kebaikan apa yang Engkau jadikan atasnya. Dan kami berlindung kepada-Mu dari kejelekannya dan kejelekan apa saja yang Engkau jadikan padanya

Bacalah Do’a tersebut setiap hari terutama setelah Sholat Fardhu. Semoga dengan istiqomah mendo’akan, istri anda dapat menjadi wanita shalihah, Amin !!

Kata semangat buat yang PATAH HATI



Memang sungguh tak enak jika kisah ini harus berakhir
Namun jauh lebih menyakitkan jika terus bersama
Karena memang antara kita terlalu banyak perbedaan
Jadi jauh lebih baik jika kita berteman saja
================================
Bukan kamu yang kurang pantas untuk dia
Melainkan dia yang terlalu buruk untukmu
Bangkitlah dan semangatlah
Karena di sana masih ada yang jauh lebih baik darinya
================================
Jika kau harus berpisah dengannya itu bukan kesalahanmu
Tetapi adalah kesalahan jika kau terus bersamanya
Karena ternyata kalian hanya saling menyakiti
================================
Janganlah menangisi cinta yang telah berlalu
Tapi tersenyumlah karena begitu banyak cinta yang menunggu
Cukup buka hatimu terhadap cinta yang baru
================================
Ada yang bilang jatuh cinta itu indah
tetapi yang namanya jatuh tetap sakit
Tapi jauh lebih sakit jika tak pernah jatuh cinta
Jadi bangkitlah, karena ada cinta baru untukmu
================================
Jikalau cinta yang ada padamu ingin pergi
relakanlah dia pergi
Daripada dia tak bahagia denganmu
Dan pastinya kebahagiaanmu bukanlah bersama dia
melainkah bersama cinta yang setia padamu
================================
Jangan biarkan dirimu terpuruk karena patah hati
Tetapi bersemangatlah karena mending berpisah sekarang
Daripada nanti saat semua telah disahkan
Percayalah begitu banyak cinta untukmu
Jangan tutup dirimu.
================================
Tak mudah memang membiarkan dia yang dicintai pergi
Namun jauh lebih menyakiti jika membiarkan dia tak mencintaimu
Buat apa mempertahanlan orang yang tak mencintaimu
Lihatlah masih ada yang tulus mencintaimu
Bukalah mata dan hatimu.
================================
Memang saat yang paling menyedihkan adalah saat berpisah dengan pujaan hati, namun saat yang paling menderita adalah saat tahu sang pujaan hati tak mencintai, jadi bangkitlah dan bersemangatlah jangan terpuruk dalam kesedihan. Ingat saat satu pintu tertutup, ada pintu lain yang terbuka atau hampir terbuka untukmu.

Kamis, 02 Agustus 2012

Ayat-Ayat Cinta

Tiada kasih yang lebih manis daripada kasih cinta dan tiada kasih yang lebih ngeri daripada putus cinta.
Orang yang putus cinta sering kali berakhir dengan air mata.
kata-kata cinta
Cinta yang tidak berbalas itu bagaikan layang-layang putus talinya.
Soal cinta adalah soal hati. Ia juga soal jodoh. Manusia hanya merancang tapi Tuhan yang menentukan jodoh kita.
Soal hati tiada undang-undang. Apatah lagi paksaan.
Sejauh dan sedalam mana pun cinta kita terhadap orang, kalau ia tidak berbalas, sukar untuk mengakhirinya dengan perkahwinan.
Cinta tidak selalu bersama jodoh tetapi jodoh selalu bersama cinta.
Kahwini orang yang lebih mencintai diri kita daripada kita mencintai diri orang lain. Itu lebih baik daripada mengahwini orang yang kita cintai tapi tidak menyintai diri kita kerana adalah lebih mudah mengubah pendirian kita sendiri daripada mengubah pendirian orang lain
Melupakan seseorang yang disayangi amat sukar.
Cinta akan hidup bersama dengan waktu, apabila waktu itu mati, maka matilah cinta itu.
Cinta sejati ialah apabila kita masih mampu tersenyum, sambil mendoakan kebahagiaan untuknya walaupun jika terpaksa melepaskannya pergi.
Jika kita mencintai seseorang, kita akan sentiasa mendoakannya walaupun dia tidak berada di sisi kita.

3 tingkatan cinta & berbagai bentuk Cinta

 Manusia dan Cinta Kasih
Menurut kamus umum bahasa indonesia karya w.j.s. poerwadarminta, cinta adalah rasa sangat suka(kepada) atau (rasa) sayang (kepada), ataupun (rasa) sangat kasih atau sangat tetarik hatinya. Sedangkan kata kasih artinya perasaan sayang atau cinta kepada atau menaruh belas kasihan. Dengan demikian arti cinta dan kasih hampir bersamaan, sehingga kata kasih memperkuat rasa cinta. Karena itu cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka(sayang) kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasihan.

Walaupun cinta kasih mengandung arti hampir bersamaan, namun terdapat perbedaan juga antara keduanya. Cinta lebih mengandung pengertian mendalamnya rasa, sedangkan kasih lebih keluarnya; dengan kata lain bersumber dari cinta yang mendalam itulah kasih dapat diwujudkan secara nyata.

Cinta memegang peran yang penting dalam kehidupan manusia, sebab cinta merupakan landasan dalam kehidupan perkawinan, pembentukan keluarga dan pemeliharaan anak, hubungan yang erat dimasyarakat, dan hubungan manusiawi yang akrab. Demikian pula cinta adalah pengikat yang kokoh antar manusia dengan tuhannya sehingga manusia menyembah tuhan dengan ikhlas, mengikuti perintahnya, dan berpegang teguh pada syariatnya.

Cinta memiliki tiga tingkatan, yaitu tinggi, menengah dan rendah.

Cinta tingkat tertinggi adalah cinta kepada tuhan.

Cinta tingkat menengah adalah cinta kepada orangtua, anak, saudara, istri atau suami dan kerabat.

Cinta tingkat terendah adalah cinta yang lebih mengutamakan cinta keluarga, kerabat, harta dan tempat tinggal.

Mari kita simak pendapat Ibnu al-arabi (tokoh filosofo islam) mengenai rasa cinta. Ibnu al-araby membagi cinta pada 3 tingkatan, yaitu:
1.Cinta Natural. cinta ini bersifat subjektif, kita lebih mementingkan keuntungan diri sendiri. Contohnya, kita dapat mencintai seseorang karna dia telah menolong kita, berbuat baik pada kita. Seperti cintanya seekor kucing pada majikannya karna telah merawatnya.
2.Cinta Supranatural. Cinta ini brsifat objektif, tanpa pamrih. dimana kita akan mencintai seseorang dengan tulus tanpa mengharapkan timbal balik walau masih ada muatan subjektif. Contohnya seperti cintanya seorang ibu pada anaknya, ia rela berkorban apapun dan bgaimanapun caranya demi kebaikan anaknya walaupun tanpa ada balasan (rasa cinta) dari anaknya tersebut. Pada tingkat inilah kita akan mulai memahami pepatah yang menyabutkan “CINTA TAK HARUS MEMILIKI”
3.Cinta Ilahi. Inilah kesempurnaan dari rasa cinta. Kita tidak hanya akan mendahulukan kepentingan objek yand kita cintai,. Lebih dari itu, ketika kita telah mencapai tingkatan ini kita tidak akan lagi melihat diri kita sebagai sesuatu yang kita miliki, penyerahan secara penuh, sirnanya kepentingan pribadi. Kita merasa bahwa apapun yang kita miliki adalah milik objek yang kita cintai.

Menurut KANG ZAIN

1. Cinta berbasis Shodr (lapisan hati luar)

2. Cinta berbasis Qolbu (lapisan hati tengah)

3. Cinta berbasis Fuad (lapisan hati dalam)
Mari kita simak,

1. Cinta berbasis Shodr (lapisan hati luar)
Ciri-cirinya adalah perasaan mudah gelisah, kecenderungan yang ada adalah untuk memiliki bukan untuk memberi. Sifatnya jasadi atau fisik. Dan kental sekali berbau dunia. Ingin punya ini dan ingin punya itu … tapi sering lupa mensyukuri apa yang sudah dimiliki.
2. Cinta berbasis Qolbu (lapisan hati tengah)
Ciri-cirinya adalah perasaan kadang gelisah tapi kadang tenang bahagia. Kadang menikmati tapi kadang menyesali. Kadang inget Tuhan tapi kadang inget kekasih hati ciptaan Tuhan. Perasaannya bolak-balik seperti Qolbu. Jika ia memiliki hati yang bersih maka walaupun ia mencintai makhluk Tuhan, ia tetap paham prosedur syariat yang harus dilewati. Sehingga ia bisa memiliki sesuatu dengan cara yang dirahmati Tuhan.
3. Cinta berbasis Fuad (lapisan hati dalam)
Inilah cinta yang sejati, sangat dalam dan penuh sensasi yang melupakan (dunia). Ia begitu dalam sehingga tidak mudah lepas, bahkan tidak bisa lepas. Hatinya bergantung penuh kepada Tuhan. Ia nyaris lupa akan dunia. Dan itulah yang jadi masalahnya. Ia terkadang lupa akan bajunya yang mungkin saja kurang pantas dilihat. Ia tidak lagi memikirkan penilaian orang terhadapnya. Itu sebabnya ia pun sering beristghfar karena khawatir tidak mampu mencintai Makhluk Tuhan, sehingga ada yang terzalimi karena begitu kuat cintanya kepada Tuhan. Hatinya tenang karena dekat kepada Tuhan, dan hatinya pun gelisah karena ingat dosa-dosanya yang tak mampu dilihatnya. Mungkin saja ia sampai bingung apalagi yang mau di-istighfari, padahal ia sangat menyukai istighfar dan taubat, tapi ia begitu anti berbuat maksiat.

Triangular Theory of Love
Di dalam teori ini, cinta digambarkan memiliki tiga elemen/komponen yang berbeda, yaitu : keintiman (intimacy), gairah/nafsu (passion), dan kesepakatan/komitmen (commitment). Teori ini dikemukakan oleh Robert Sternberg – seorang ahli psikologi. Berbagai gradasi maupun jenis cinta timbul karena perbedaan kombinasi di antara ketiga elemen tersebut. Suatu hubungan interpersonal yang didasarkan hanya pada satu elemen ternyata lebih rapuh daripada bila didasarkan pada dua atau tiga elemen.

Berdasarkan “Triangular Theory of Love” disebutkan beberapa bentuk-bentuk (wajah) cinta, yaitu :

1.       Menyukai (liking) atau pertemanan karib (friendship), yang cuma memiliki elemen intimacy. Dalam jenis ini, seseorang merasakan keterikatan, kehangatan, dan kedekatan dengan orang lain tanpa adanya perasaan gairah/nafsu yang menggebu atau komitmen jangka panjang.
2.       Tergila-gila (infatuation) atau pengidolaan (limerence), hanya memiliki elemen passion. Jenis ini disebut juga Infatuated Love, seringkali orang menggambarkannya sebagai “cinta pada pandangan pertama”. Tanpa adanya elemen intimacy dan commitment, cinta jenis ini mudah berlalu.
3.       Cinta hampa (empty love), dengan elemen tunggal commitment di dalamnya. Seringkali cinta yang kuat bisa berubah menjadi empty love, yang tertinggal hanyalah commitment tanpa adanya intimacy dan passion. Cinta jenis ini banyak dijumpai pada kultur masyarakat yang terbiasa dengan perjodohan atau pernikahan yang telah diatur (Era Siti Nurbaya dan Datuk Maringgih?)
4.       Cinta romantis (romantic love). Cinta jenis ini memiliki ikatan emosi dan fisik yang kuat (intimacy) melalui dorongan passion.
5.       Cinta persahabatan sejati (companionate love). Didapatkan pada hubungan yang telah kehilangan passion tetapi masih memiliki perhatian dan intimacy yang dalam serta commitment. Bentuk cinta seperti ini biasanya terjadi antar sahabat yang berlawanan jenis.
6.       Cinta semu (fatuous love), bercirikan adanya masa pacaran dan pernikahan yang sangat bergelora dan meledak-ledak (digambarkan “seperti angin puyuh”), commitment terjadi terutama karena dilandasi oleh passion, tanpa adanya pengaruh intimacy sebagai penyeimbang.
7.       Cinta sempurna (consummate love), adalah bentuk yang paling lengkap dari cinta. Bentuk cinta ini merupakan jenis hubungan yang paling ideal, banyak orang berjuang untuk mendapatkan, tetapi hanya sedikit yang bisa memperolehnya. Sternberg mengingatkan bahwa memelihara dan mempertahankan cinta jenis ini jauh lebih sulit daripada ketika meraihnya. Sternberg menekankan pentingnya menerjemahkan elemen-elemen cinta ke dalam tindakan (action). “Tanpa ekspresi, bahkan cinta yang paling besar pun bisa mati” kata Sternberg.
8.       Non Love, adalah suatu hubungan yang tidak terdapat satupun dari ketiga unsur tersebut. hanya ada interaksi namun tidak ada gairah, komitmen, ataupun rasa suka.

Study Kasus :
Pernah tidak sih mendengar cerita dari sahabatmu atau temanmu yang bercerita tentang pacarnya ?
Tentang indahnya punya pacar ? tentang bahagia yang di dapatkannya dari sang kekasih hati ? pasti sering kan ? banyak sekali cerita tentang cinta dari yang bahagia hingga yang menyedihkan dan tragis. Tapi itu semua hanya cinta kepada sesama umat manusia.

Pernah tidak mendengar malihat temanmu yang bercerita sambil menangis ketika meninggalkan ibadahnya ? pernah tidak mendengar penyesalan telah meninggalkan kegiatan agamanya ? tentu jarang ! atau mungkin tidak sama sekali.

Inilah bedanya, kadang manusia suka lupa bahwa ia harus lebih mencintai sang penciptanya daripada umat manusia yang juga di ciptakan sang pencipta.

Opini :

Cinta itu merupakan suatu anugerah yang diberikan sang khalik kepada kita. Mengapa? Ya karena cinta itu indah, cinta itu semangat, dan cinta itu kebahagiaan. Ya seperti cinta kita terhadap sesama manusia(lawan jenis) ataupun kepada sang khalik. Nah tapi tetap kita harus bisa membedakan cinta kita terhadap sang khalik dan kepada sesama manusia.

Sumber : Buku MKDU Ilmu Budaya Dasar, Universitas Gunadarma.

CIRI-CIRI WANITA SHOLEHAH

assalamualaikum Wr.Wb.

Tidak banyak syarat yang dikenakan oleh Islam untuk seseorang wanita
untuk menerima gelar sholehah, dan seterusnya menerima pahala syurga yang
penuh kenikmatan dari Alloh SWT.
Mereka hanya perlu memenuhi 2 syarat
saja yaitu :
1. Taat kepada Alloh dan RasulNya
2. Taat kepada suami
Perincian dari dua syarat di atas adalah sebagai berikut :
1. Taat kepada Alloh dan RasulNya, diantaranya :
- Mencintai Alloh SWT dan Rasulullah SAW melebihi dari segala-galanya.
- Wajib  menutup aurat
- Tidak berhias dan berperangai seperti wanita jahiliah
- Tidak bermusafir atau bersama dengan lelaki dewasa kecuali ada
bersamanya mahramnya.
- Sering membantu lelaki dalam perkara kebenaran, kebajikan dan taqwa
- Berbuat baik kepada ibu & bapak
- Sentiasa bersedekah baik dalam keadaan susah ataupun senang
- Tidak berkhalwat dengan lelaki dewasa
- Bersikap baik terhadap tetangga
2. Taat kepada suami, diantaranya :
- Memelihara kewajiban terhadap suami
- Sentiasa menyenangkan suami
- Menjaga kehormatan diri dan harta suaminya selama suami tiada
dirumah.
- Tidak cemberut dihadapan suami.
- Tidak menolak ajakan suami untuk tidur
- Tidak keluar tanpa izin suami.
- Tidak meninggikan suara melebihi suara suami
- Tidak membantah suaminya dalam kebenaran
- Tidak menerima tamu yang dibenci suaminya.
- Sentiasa memelihara diri, kebersihan fisik dan kecantikannya serta
kebersihan rumahtangga.
Faktor Yang Merendahkan Martabat Wanita
Sebenarnya puncak rendahnya martabat wanita adalah datang dari faktor
dalam. Bukanlah faktor luar atau yang berbentuk material sebagaimana
yang digembar-gemborkan oleh para pejuang hak-hak palsu wanita.
Faktor-faktor tersebut ialah :
  • Lupa mengingat Alloh,
terlalu sibuk dengan tugas dan kegiatan luar atau
memelihara  anak-anak, maka tidak heran jika banyak wanita yang tidak
menyadari bahwa dirinya telah lalai dari mengingat Alloh. Dan saat
kelalaian ini pada hakikatnya merupakan saat yang paling berbahaya bagi diri
mereka, dimana syetan akan mengarahkan hawa nafsu agar memainkan
peranannya.
Firman Alloh SWT di dalam surah al-Jathiah, ayat 23:
“Maka sudahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa
nafsunya sebagai Tuhannya dan Alloh membiarkannya sesat berdasarkan
ilmunya. Dan Alloh telah mengunci mati pendengaran dan hatinya dan
meletakkan tutupan atas penglihatannya.”
Sabda Rasulullah SAW :
“Tidak sempurna iman seseorang dari kamu, sehingga dia merasa cenderung
kepada apa yang telah aku sampaikan.” (Riwayat Tarmizi)
Mengingati Alloh SWT bukan saja dengan berzikir, tetapi termasuklah
menghadiri majlis-majlis ilmu.
  • Mudah tertipu dengan keindahan dunia.
Keindahan dunia dan kemewahannya
memang banyak menjebak wanita ke perangkapnya. Bukan itu saja, malahan
syetan dengan mudah memperalatkannya untuk menarik kaum lelaki agar
sama-sama bergelimang dengan dosa dan noda. Tidak sedikit yang sanggup
durhaka kepada Alloh SWT hanya kerana kenikmatan dunia yang terlalu
sedikit.
Firman Alloh SWT didalam surah al-An’am:
“Dan tidaklah penghidupan dunia ini melainkan permainan dan kelalaian
dan sesungguhnya negeri akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang
bertakwa, oleh karena itu tidakkah kamu berfikir.”
  • Mudah terpedaya dengan syahwat,
  • Lemah iman,
  • Bersikap suka menunjuk-nunjuk.
Ad-dunya mata’ , khoirul mata’
al mar’atus sholich
Dunia adalah perhiasan, perhiasan dunia yang baik adalah
Wanita  sholichah.
Wassalamualaikum Wr.Wb.